PROBOLINGGO, Arus Berita - Pada tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo harus gigit jari. Pasalnya, banyak sekali target PAD dari tahun yang masih jauh nilai capaiannya dari target yang sudah ditentukan.
Salah satu PAD yang capaiannya masih rendah adalah retribusi dari Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL). Sektor jasa rekreasi ini sampai bulan september akhir capaiannya tidak sampai 60 persen. Yakni hanya 264 juta rupiah lebih dari target 450 juta lebih. Padahal waktu yang tersisa hanya 3 bulan lagi.
Rahmadeta Antariksa, Kepala Dinas Lingukungan Hidup (DLH) berdalih tetap sama. Bahwa minimnya capaian PAD dari TWSL dikarenakan belum normalnya kondisi ekonomi masyarakat pasca pandemi covid yang berkepanjangan. "Memang benar, capaian retribusi TWSL masih jauh dari target. Ya memang karena kondisi ekonomi masyarakat belum normal. Ditambah lagi dengan adanya kenaikan BBM baru-baru ini," ujarnya.
Baca Juga : Jalan Sehat Nasional HUT Ke-58 Golkar di Kota Probolinggo Dihadiri Ribuan Warga
Tapi Deta berjanji akan tetap memaksimalkan sisa 3 bulan kedepan. "Kami akan tetap berusaha secara optimal dan maksimal di 3 bulan kedepan. Kami akan mencoba untuk memberikan promisi berupa potongan harga tiket masuk di akhir pekan bagi para pelajar," imbuhnya. Deta berharap promosi ini bisa memicu penambahan jumlah pengunjung.(SUL)
0 Comments