PROBOLINGGO, Arus Berita - Gamma Kristian Adi Kurnia, putra daerah Kota Probolinggo ini baru-baru saja telah membawa harum nama Kota Probolinggo dengan menjadi Juara Terbaik III lomba Inovasi dan Teknologi yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispopar) provinsi jawa timur.
Acara yang yang dilakukan setiap tahun oleh Dispopar provinsi jawa timur ini diikuti hampir 200 peserta dari seluruh penjuru jawa timur yang mewakili masing-masing Dispopar kota dan kabupaten. Dispopar Kota Probolinggo di tahun ini hanya mengirimkan satu peserta, yakni Gamma Kristian Adi Kurnia. Dan Pemuda ini berhasil Juara III dalam event skala provinsi ini. Tapi sayangnya, prestasi tersebut tidak berbanding lurus dengan dukungan yang diberikan oleh Dispopar Kota Probolinggo.
Awal cerita, Gamma, panggilan akrabnya, adalah pemenang pertama lomba Inovasi dan Teknologi yang diadakan Dispopar Kota Probolinggo pada tahun 2020 silam. Setelah masuk masa pandemi, Dispopar Kota tidak melaksanakan event tahunan tersebut.
Ditahun 2022, Gamma didatangi oleh Dispopar Kota Probolinggo dan menawarkan pemuda kelahiran 1995 ini untuk mengikuti lomba inovasi dan teknologi yang diselenggaran oleh Dispopar provinsi Jatim. "Saya ditawari kesanggupannya untuk menjadi perwikalan Dispopar Kota Probolinggo dalam lomba inovasi dan teknologi yang diadakan oleh jawa timur, Ujar Pemuda yang juga anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Probolinggo ini.
Singkat cerita, Gamma memutuskan untuk menerima tawaran Dispopar Kota. Tapi sayangnya, mulai dari awal, dukungan terhadap Gamma terbilang minim sekali. Dia harus berangkat dengan kendaraan sendiri dan mengurus semuanya secara mandiri. Sementara dari daerah lain datang secara berkelompok dengan modil dinas daerah masing-masing dan didampingi dispopar nya masing-masing.
Pada saat Gamma masuk lima besar dan akan memperebutkan juara I - III, ada fact finding dari juri provinsi. Para juri mendatangi masing-masing daerah peserta 5 besar tersebut. Pada saat juri datang ke daerah-daerah lainnya, disana peserta juga didampingi oleh dispopar daerah masingnya. Dibantu persiapan dan penyambutan juri nya. Bahkan ada beberapa daerah yang kepala daerahnya mendampingi. Lain kata dengan Gamma, dia harus menyiapkan semuanya sendiri. Sampai juri provinsi datang ketempat kerjanya pun, tidak ada satupun perwakilan dari pemerintah Kota Probolinggo yang mendampingi nya.
Alhasil, Gamma harus puas dengan hanya menjadi juara III pada lomba kelas provinsi tersebut. Fact finding dan pendampingan dari Dispopar Kota ternyata juga menjadi dasar para juri dalam menilai siapa yang menjadi juara pada event tersebut.
Selain mengapresiasi, politisi muda dari partai Golkar ini juga meminta maaf kepada Gamma. "Saya juga meminta maaf kepada adek Gamma karena pada event kemarin masih belum mendapatkan support yang maksimal dari dinas terkait. DRPD adalah bagian dari pemerintah daerah yang juga harus aktif memperjuangkan kepentingan masyarakat," ujar Ketua Partai Golkar ini.
"Masa lalu kita jadikan pelajaran bersama untuk masa depan yang lebih baik. Pemuda tidak boleh patah semangat. Harus bisa menjadikan rintangan sebagai pembelajaran untuk meraih kesuksesan yang lebih baik dihari esok. Saya juga akan berkoordinasi dengan dengan Dispopar untuk kedepannya. Karena adek Gamma ini masih berkesempatan mengikuti acara seperti ini lagi tahun depan. Dan harapannya bisa tembus sampai level nasional. Saya sebagai putra daerah yang lahir di kota probolinggo tentunya juga akan ikut bangga," ujar Fernanda.
Gamma mengaku senang dan bangga diundang dan di apresiasi oleh Wakil Ketua DPRD. " Pastinya sebagai pemuda probolinggo, kami butuh motivasi. Dan ini motivasi yang baik yang saya dapatkan. Harapannya pemuda-pemuda probolinggo menjadikan ini semangat juga kedepannya untuk mengharumkan nama kota probolinggo," tutup Gamma.
Dalam acara ngobrol santai di kantor DPRD tersebut, tampak hadir Juda Mangitung, Ketua BPC HIPMI Kota Probolinggo, didampingi Yuki Rizkie (Bidang OKK HIPMI) dan Akbar. (SUL)
0 Comments