![]() |
| (Foto: arusberita.com) |
PROBOLINGGO, Arus Berita - Beberapa waktu lalu, Badan Anggaran DPRD Kota Probolinggo melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Tim TAPD Pemerintah Kota Probolinggo terkait adanya rencana Refocusing anggaran yang akan dilakukan oleh Walikota Probolinggo.
Isu Refocusing Anggaran ini ditanggapi serius oleh Banggar DPRD. Alhasil Banggar memanggil TAPD pada RDP terkait hal tersebut. Sayangnya, Banggar yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Fernanda Zulkarnain, berlangsung singkat. Walaupun sempat terjadi perbedaan pendapat antar anggota Banggar. Rapat diputuskan ditunda dikarenakan Tim TAPD dari Pemkot Kota Probolinggo tidak membawa data terkait Refocusing secara lengkap.
Baca Juga : Hutang Kepada Rekanan 28M, Pemkot Probolinggo Kelabakan Sampai Rencanakan Refocusing
Beberapa anggota Banggar, Zainul Fatoni, Muchlas Kurniawan dan Adip Suliso, setuju rapat Banggar ditunda dan meminta TAPD untuk mengirimkan data detail terkait refocusing. Ninik Ira Wibawati, Sekda Kota Probolinggo, membenarkan ada nya refocusing dan kurangnya data yang dibawa. "Iya mas, pemkot akan mengadakan refocusing. nanti data lengkapnya akan kami kirim ke Banggar," ujarnya sembari bergegas keluar ruangan.
Pimpinan Banggar, Fernanda Zulkarnain, menjelaskan bahwa penundaan dilakukan karna tidak lengkapnya data yang diberikan kepada Banggar. "Iya mas kami tunda dulu sampai kami menerima detail data lengkap. Kalau tidak ada data lengkap, dari mana kami tau permasalahan dan solusi nya bagaimana", ujar Wakil Ketua DPRD tersebut.
Dari penjelasan singkat yang dipaparkan oleh Ninik, refocusing dilakukan Pemkot Probolinggo untuk membayar hutang kurang bayar proyek-proyek pemerintah kepada rekanan. Proyek tersebut adalah proyek Pembangunan Gedung RSUD Ar-Rozy, Revitalisasi Alun-Alun, dan Pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP), yang konon jumlahnya mencapai 28 Milyar. (SUL)

0 Comments