PROBOLINGGO, Arus Berita - Jumat (18/11) Komisi II DPRD Kota Probolinggo melakukan Rapat Dengar Pendapat (RPD) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kota Probolinggo terkait jalur masuk angkutan berat atas tindak lanjut kecelakaan sepeda motor dengan truk trailer yang menewaskan siswa sekolah di jalan mastrip, kecamatan kedopok.
Heru, Wakil Ketua Komisi II, menyoroti sering kosongnya pos pantau dari Dinas Perhubungan. "Kita ada 11 pos pantau milik dishub dan 4 milik lantas. Dari 11 pos pantau tersebut, dishub hanya memiliki 8 personel. Belum lagi menjaganya pagi dan malam. Kekurangan personel ini yang menyebabkan pos pantau sering kosong," ujarnya.
Baca Juga : Puluhan Pohon Besar Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang Di Kota Probolinggo
Menurut Ipda Tohari, Kanit Turjawali Satlantas Probolinggo Kota, bahwa pihaknya sementara ini melalukan tindakan simpatik dengan memberi pemahanan kepada pada supir jika masuk kota tidak pada jam rawan. Karena masih banyak truk yang masuk dikarenakan gudang mereka ada ditengah kota.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, Agus Effendi, menyatakan akan memaksimalkan lagi penjagaan di pos walaupun kekurangan personel. "Tetap keselamatan nomor satu. Kami akan memaksimalkan personel yang ada untuk wilayah selatan. Karena memang dari sana yang banyak supir bandel masuk ke kota," tutupnya. (SUL)
0 Comments