Walaupun Beberapa Kali Di Sweeping, PKL Jalan Suroyo Balik Lagi

PROBOLINGGO, Arus Berita - Sudah berkali-kali Satpol PP Kota Probolinggo mencoba menegur dan menghimbau Pedagang Kaki Lima (PKL), di areal sepanjang jalan suroyo, Kota Probolinggo untuk tidak berjualan disepanjang jalan tersebut. Nyatanya, hingga saat ini, masih banyak PKL yang berjualan disana.

"Kami sudah berkali-kali melakukan operasi kepada mereka. Kami sudah memberikan himbauan dan teguran. Memang di jalan suroyo dilarang karena masuk kawasan tertib lalu-lintas," ujar Aman Suryaman, Kepala Satpol PP Kota Probolinggo.

Sweeping PKL di jalan suroyo ini mendapatkan atensi dari anggota DPRD Kota Probolinggo. Pada Rapat Badan Anggaran Beberapa waktu lalu, Imam Hanafi, Anggota Badan Anggaran mempertanyakan kegiatan sweeping di jalan suroyo tersebut. "Saya dapat aduan dari PKL-PKL di jalan suroyo yang sering di oyak-oyak sama satpol PP, mereka itu cari nafkah. Kalau memang karena tempatnya dilarang untuk berjualan, terus kenapa ditempat-tempat lain yang dilarang kok tidak di oyak-oyak. Seperti di jalan cokro, di jalan basuki rahmat dan masih banyak lagi di tempat-tempat lain," ujar Imam naik pitam.

Baca Juga : Perwali No. 5/2012 Masih Menggunakan Tarif Lama, Sopir Angkutan Kota Tetap Menggunakan Tarif Baru

Imam juga mempertanyakan tugas satpol PP dalam penegakan perda. "Terus bagaimana dengan karaoke-karaoke yang sekarang buka kembali. Banyak yang buka. Ditengah kota juga buka. Masa satpol PP ndak tau? Kok ndak dilakukan penegakan itu?" Imbuh Imam.

Fernanda Zulkarnain, salah satu pimpinan Banggar, juga menanggapi terkait hal tersebut. Menurutnya wajar jika anggota DPRD memepertanyakan terkait hal ini karena Satpol PP terkesan tebang pilih dalam fungsi penegakan perda. "Menurut saya wajar anggota DPRD menanyakan isu tersebut. Karena kita juga mendapat keluhan dari rakyat kecil dibawah. Kalau memang menegakkan perda, buktinya banyak yang tidak di sweeping," jelas Fernanda.

Fernanda berharap bahwa satpol PP tidak boleh tebang pilih dalam penegakan perda. Dan Fernanda berharap bahwa ada solusi dari Pemerintah Kota Probolinggo terkait permasalahan PKL yang menjamur. "Pemerintah Kota wajib mencarikan solusi terbaik untuk mereka para PKL. Menjamurnya PKL dikarena kondisi ekonomi saat ini. Masih bagus mereka mencari nafkah dengan berjualan, bukan melakukan tindakan kriminal," tutup legislator dari Fraksi Partai Golkar ini. (SUL)

Post a Comment

0 Comments