MENJELANG IDUL ADHA, HARGA HEWAN KURBAN MALAH ANJLOK

PROBOLINGGO, Arus Berita - Kurang dari satu bulan lagi, masyarakat muslim akan memperingati hari raya Idul Adha 1443 Hijriah. Ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh para peternak untuk menjual ternaknya, khususnya sapi dan kambing. Hal ini dikarenakan biasanya ini adalah waktu dengan harga ternak tertinggi dikarenakan permintaan yang melonjak untuk acara kurban umat muslim.

Namun, tahun ini tampak sangat berbeda. Harga hewan ternak menjelang hari raya kurban malah turun. Hal ini disebabkan karena permintaan / demand nya turun drastis dikarenakan banyaknya hewan ternak yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PKM). "Pembeli sepi mas, dan harga turun. Biasanya sapi seperti punya saya ini (sambil menunjuk ke sapi limusin nya) harga nya mencapai 22 juta. Tapi sekarang diharga 20 juta saja masih sulit laku," ujar misto, pedagang sapi di pasar sapi jrebeng kidul.

Aries Santoso, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Probolinggo, membenarkan terkait turunnya permintaan terhadap hewan kurban pada idul adha kali ini. "Memang betul permintaan akan hewan kurban tahun ini turun. Ini dikarenakan masyarakat masih takut membeli hewan kurban yang terjangkit PMK. Sementara masyarakat atau pembeli sendiri tidak tahu ciri-ciri hewan yang terjangkit PMK," ujar Aries.

Haji Badowi, salah satu pembeli sapi di pasar hewan Jrebeng Kidul, menyatakan akan tetap membeli sapi untuk persiapan sebagai hewan kurban di idul adha mendatang. "Iya saya lagi cari sapi untuk dikurbankan bulan depan," ujarnya. Walaupun PMK merebak, Haji Badowi tetap akan melaksanakan kurban sapi. "Iya tetep beli. Tapi saya hati-hati ngecek hewannya. Saya tidak mau membeli yang berpenyakit," imbuhnya. (SUL)

Post a Comment

0 Comments