PROBOLINGGO, Arus Berita - Direktur PT MAM Energindo (ME), Ali Amril, Terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Oleh KPK. Ali Amril menjadi tersangka salah satu pemberi suap kepada pejabat negara, yang salah satunya adalah walikota bekasi, Rahmat Effendi (RE).
Seperti diketahui, PT MAM Energindo, adalah rekanan pemenang proyek RS Baru Kota Probolinggo yang terletak di Kelurahan Kareng Lor. Proyek RS Baru ini juga dianggarkan dengan angka yang cukup fantastis, yaitu hampir 200 Milyard untuk dana pembangunan fisiknya saja. Belum dana alat-alat medisnya. Diperkirakan mencapai hampir 300M. Banyak pihak yang menyayangkan proyek ambisius tersebut. Apalagi proyek tetap dianggarkan di masa pandemi seperti saat ini.
Agus Hartadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR-Perkim), menyatakan bahwa proyek pembangunan RSUD Baru Kota Probolinggo akan tetap jalan. "Akan terus jalan pembangunan RSUD Baru Kota Probolinggo. PT MAM adalah pemenang tender pembangunan. Jadi ya tetap mereka yang akan membangun. Tidak ada efeknya dengan penangkapan direkturnya," ujar Agus.
Seperti diketahui juga. Proyek pembangunan RSUD baru ini sempat muncul polemik dikarenakan dokumen lelangnya ada yang bermasalah. Terjadi kesalahan tulis nama dan lokasi proyek. Yakni RSUD Tanjung Selor. Sempat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Kota Probolinggo. Dan muncul rekomendasi dari Komisi III untuk menghentikan dan melelang ulang agar tidak terjadi masalah hukum. Namun hal tersebut tidak dijalankan oleh pemerintah kota Probolinggo dan tetap meneruskan proyek tersebut tanpa melelang ulang.
Sementara ini, sampai berita ini ditulis, Arus Berita belum bisa meminta keterangan kepada walikota Probolinggo. Seberapa butuhkah masyarakat Kota Probolinggo dengan keberadaan RSUD Baru ini? Sampai-sampai tetap dijalankan walau menuai banyak polemik dan permasalahan didalamnya? Apalagi saat ini masyarakat masih proses perbaikan ekonomi karena melalui masa pandemi. (SUL)
0 Comments