PROBOLINGGO, Arus Berita - Beberapa pekan depan, libur Natal dan Tahun Baru 2022 akan mencapai puncaknya. Pemerintah Kota Probolinggo sudah menyoroti beberapa tempat yang bisa menjadi titik kerumunan dan keramaian.
Antisipasi titik kerumunan dan keramaian itu disikapi dengan pembatasan pengunjung dan bahkan penutupan beberapa lokasi pusat kerumunan. Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman, membenarkan kebijakan tersebut. "Pusat perbelanjaan dan wisata yang tetap boleh buka, kami batasi pengunjungnya maksimal 50persen dari kapasitas tempat," ujarnya. Selain itu juga, setiap pengunjung diwajibkan menunjukkan kartu vaksin atau menginstal aplikasi PeduliLindungi saat berkunjung. "Kami akan siapkan personel untuk berjaga dan memeriksa semua pengunjung tempat keramaian tersebut," imbuhnya.
"Kami juga akan menutup seluruh taman kota di Kota Probolinggo, termasuk alun-alun dan taman maramis," tambah Aman. Hal tersebut dilakukan pemerintah kota untuk menurunkan potensi penyebaran covid-19 yang disebabkan karena kerumunan.
Rudi, pedagang bakso keliling yang biasa berhenti di taman maramis merasa kecewa dengan info penutupan taman maramis tersebut. "Ya saya kecewa sekali kalau nanti taman akan ditutup. Saya menyambung hidup dari berjualan bakso. Dan biasa berhenti di taman maramis karena banyak orang ditaman itu biasanya beli bakso," ujar rudi kepada ArusBerita. "Tapi ya mau bagaimana lagi, kami rakyat kecil diharusnya mengikuti aturan yang dibuat sama orang-orang yang diatas sana," ujar Rudi dengan nada kecewa. (SUL)
0 Comments